Rayap
adalah serangga berukuran kecil yang
hidup secara berkelompok (koloni) didalam tanah. Didalam hidupnya rayap terbagi-bagi dalam
kelompok social (system kasta) yang setiap kasta mempunyai tugas untuk
membangun dan mempertahankan koloninya.
Di Indonesia ditemukan lebih dari 200 jenis rayap, secara garis besar dapat
digolongkan menjadi beberapa golongan,
yaitu
5 Jenis Rayap
- Rayap Pohon
- Rayap Kayu Basah
- Rayap Kayu Kering
- Rayap Subterranean
- Rayap Tanah
Dan dari
ratusan jenis tersebut ada beberapa jenis yang banyak menimbulkan kerusakan,
yaitu :
3 Jenis
Rayap Sangat Perusak
- Kalotermitidae : Neotermes, Cryptotermes
- Rhinotermitidae : Coptotermes, Schedorhinotermes
- Termitidae : Macrotermes, Microtermes, Odontotermes, Nasutitermes
Berikut
penjelasan rayap-rayap di atas :
·
Bersarang
dalam pohon
·
Tidak
berhubungan dengan tanah
·
Ex
: Neotermes tectonae (hama pada pohon Jati)
- Bersarang di dalam kayu
- Menyerang kayu yang mati dan lembab
- Tidak berhubungan dengan tanah
- Ex : Glyptotermes sp.
RAYAP KAYU KERING
- Hidup dalam kayu mati yang telah kering (termasuk dalam furniture)
- Tanda serangan berupa adanya faecal pellets
- Tidak berhubungan dengan tanah
- Ex : Cryptotermes sp.
- · Hidup dan memiliki sarang utama di dalam tanah
- · Mampu bersarang di dalam kayu yang diserangnya (Sub Nest), tanpa berhubungan dengan tanah
- · Membentuk tunnel (ketinggian > 1 m, jika vertikal)
- · Ex : Coptotermes sp.
- · Bersarang di dalam tanah
- · Sarang berupa gundukan tanah
- · Membentuk alur dengan ketinggian ≤ 1m (jika vertikal)
- · Ex : Macrotermes, Microtermes, Odontotermes, Nasutitermes
Kasta Pekerja berbentuk kecil, tidak mempunyai sayap dan bertugas untuk mencari makanan dan memberi makan kasta yang lainnya.
Kasta Prajurit mempunyai capit yang besar dan kuat di bagian kepalanya dan bertugas melawan musuh serta melindungi koloni dari serangan musuh.
Kasta Reproduksi (Raja dan Ratu) berupa raja dan ratu yang tugasnya melakukan perkawinan yang kemudian ratu akan bertelur untuk memperbanyak anggota koloni rayap. Fase pembentukan raja dan ratu ini didahului dengan adanya Laron (Swarmer=Alate) yang setelah melakukan perkawinan akan masuk kedalam tanah untuk membentuk koloni rayap yang baru.
SIKLUS HIDUP RAYAP
METAMORFOSIS
TIDAK SEMPURNA
PERILAKU MAKAN
·
Rayap
tingkat rendah (eg. Coptotermes dan Schedorhinotermes) > Mencerna selulosa
dengan bantuan protozoa didalam ususnya
·
Rayap
tingkat tinggi (eg. Macrotermes dan Odontotermes) Tidak memiliki protozoa di dalam ususnya
·
Membangun
“kebun jamur”
·
Trophallaxis
– Kebiasaan berkerumun, dimana salah satu kegiatannya adalah membagi makanan
antara anggota dalam 1 koloni, yaitu :
– Stomodeal feeding : mulut ke mulut
– Proctodeal feeding : anus
ke mulut
Dibangun untuk melindungi tubuh rayap terhadap penegringan dan serangan predator
Terbuat
dari bahan yang sama dengan sarangnya, yaitu :
– Partikel kecil
dari tanah dan pasir
– Kotoran
yang bercampur dengan air liur
CARA MASUK : > TERBANG > MERAYAP
> TERBAWA
PENGENDALIAN RAYAP
Secara garis besar pengendalian rayap ada 2 metode, yaitu :
- Metode Barrier System adalah memberi lapisan chemical sebagai penahan/pembatas pada permukaan tanah dari suatu bangunan yang bertujuan agar rayap tidak dapat naik ke permukaan bangunan. Metode ini dapat diaplikasikan untuk pra konstruksi atau pasca konstruksi.
- Metode Baiting System adalah dengan memasang umpan pada alur atau infestasi rayap aktif yang bertujuan agar umpan termakan rayap pekerja yang tugasnya memberi makan koloni yang pada akhirnya seluruh koloni terkontaminasi chemical, chemical tersebut bekerja menghambat kultikula baru (link)
Anda mempunyai masalah dengan RAYAP
HUBUNGI KAMI : +62 87 85 90 90 912
0 komentar:
Posting Komentar